ANDA WAJIB BACA INI!!! DAN SHAREKAN KEPADA TEMAN DAN SAUDARA-SAUDARA ANDA AGAR MEREKA MAU MENCUKUR BULU ORGAN INT!MNYA, MENGAPA??? YUK KITA LIHAT ULASANNYA.

TANYA : Kenapa dalam Islam diharuskan mencukur bulu kem4luan? 

ES 

JAWAB : Mencukur bulu kem4luan termasuk di antara sunnah fitrah yang disarankan oleh Islam serta semua syariat sudah setuju. Seperti yang diriwayatkan oleh Buhari (5890) dan Muslim (261) dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma sesungguhnya Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda : 

 (مِن�' ال�'فِط�'رَةِ : حَل�'قُ ال�'عَانَةِ ، وَتَق�'لِيمُ ال�'أَظ�'فَارِ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ). 

“Di pada fitrah yaitu mencukur bulu kem4luan, mencukur kuku dan memendekkan kumis. ” 

Sunnah juga sudah tunjukkan tak diperbolehkan membiarkan kian lebih empat puluh malam, seperti yang diriwayatkan oleh Muslim (258) dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu berkata : 

Laporkan iklan? 

 (وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَق�'لِيمِ ال�'أَظ�'فَارِ وَنَت�'فِ ال�'إِبِطِ وَحَل�'قِ ال�'عَانَةِ أَن�' لَا نَت�'رُكَ أَك�'ثَرَ مِن�' أَر�'بَعِينَ لَي�'لَةً) 

“Kami di beri saat dalam memendekkan kumis, mencukur kuku, mencabut bulu ketiak serta mencukur bulu kem4luan supaya tak dibiarkan lebih dari empat puluh malam. ” 

Syaukani rahimahullah menyampaikan, “Yang jadi pilihan yaitu mematok empat puluh seperti yang sudah ditetapkan oleh Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam jadi tak diijinkan melebihi dari (empat puluh malam). Serta tidak termasuk menyalahi sunnah, orang yang membiarkan memotong atau seumpamanya sesudah tumbuh hingga usai batasan itu. ” Usai dari ‘Nailul Authar, (1/143).  

Dari sini, jadi seseorang Muslim diijinkan membiarkan tak mencukur bulu kemaluan dengan saat tak melebihi dari empat puluh. Bila kian lebih empat puluh, jadi tak dipebolehkan. Semestinya orang muslim itu mengagungkan hukum-hukum Allah Ta’ala, Allah berfirman : 

 (وَمَن�' يُعَظِّم�' حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَي�'رٌ لَهُ عِن�'دَ رَبِّهِ) الحج/30 

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di segi Allah jadi itu yaitu lebih baik baginya di segi Tuhannya. ” SQ. Al-Hajj : 30.