AWAS HATI-HATI! INI SANGAT PENTING. STOP! MAKAN KEPALA IKAN MULAI SEKARANG, KENAPA? MOHON BAGIKAN AGAR BANYAK YANG TAU DAN BERMANFAAT.

Ikan kerapu. Foto: friedchillies

Dibalik manfaat kesehatannya, ikan juga mempunyai racun alami yang tidak bisa di hilangkan dengan sistem dimasak atau dibekukan. Masalahnya, ikan di laut Indonesia demikian berlimpah serta berprotein tinggi. 

Seperti diungkap Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) dalam bookletnya yang mengatakan, toksin Ciguatoksin umpamanya, paling umum didapati. Toksin ini datang dari dinoflagelata, mikroorganisme laut yang melekat serta tumbuh pada karang mati. 

Ciguatoksin biasanya terakumulasi pada organ dalam, kepala, serta sisik ikan. Toksin ini dapat ada pada hewan herbivora serta karnivora. Begitu juga dengan ikan yang hidup di karang, seperti Potato gruper, Tiger gruper, High Fin Gruper, Hump Head Wrasse, Flowery Grouper serta Leopard Coral Gruper (type kerapu). 

Lalu bagaimana menghindar keracunan product perikanan? BPOM mencatat ada 7 poin yang butuh di perhatikan, yakni : 

1. Jangan konsumsi product perikanan terlebih ikan yang hidup di karang dalam jumlah besar 

2. Janganlah konsumsi product perikanan yg tidak jelas type serta asal-usulnya 

3. Kurangi mengkonsumsi ikan karang terlebih yang ukurannya besar (diatas tiga kg) 

4. Jauhi konsumsi kepala udang, kepala ikan serta organ dalam product perikanan lantaran penimbunan racun di bagian itu 

5. Jauhi konsumsi organ dalam serta sisik ikan karang 

6. Jauhi minuman beralkohol serta kacang-kacangan saat konsumsi ikan karang lantaran bisa tingkatkan keparahan keracunan 

7. Simpan product perikanan pada suhu rendah untuk menghindar perkembangan bakteri
AWAS HATI-HATI! INI SANGAT PENTING. STOP! MAKAN KEPALA IKAN MULAI SEKARANG, KENAPA? MOHON BAGIKAN AGAR BANYAK YANG TAU DAN BERMANFAAT. AWAS HATI-HATI! INI SANGAT PENTING. STOP! MAKAN KEPALA IKAN MULAI SEKARANG, KENAPA? MOHON BAGIKAN AGAR BANYAK YANG TAU DAN BERMANFAAT. Reviewed by Unknown on 08.46 Rating: 5