MASA ALLAH! SUNGGUH MENGERIKAN DAN MENCENGANGKAN!!! " AKHIR JAMAN HALAL-HARAMNYA SUMBER KEKAYAAN/ REZEKI SUDAH TIDAK DIPEDULIKAN LAGI".

MATERI dalam kehidupan ini memang jadi salah satu hal yang paling diprioritaskan. Sebab, dalam soal ini untuk penuhi keperluan hidup, memerlukan materi untuk memperolehnya. Karenanya, tidak sedikit orang berlomba mencari materi untuk penuhi keperluan duniawinya.

Walau demikian, jika sifat wara’ (tak tamak pada harta serta kehidupan dunia) telah menyusut dari diri seseorang muslim, jadi nilai agama dalam dianya juga makin menyusut. Serta jika nilai agamanya menyusut, jadi ia bakal terperosok kedalam syubhat (semuanya perkara yang halal-haramnya diragukan).

Kemudian, orang seperti itu bakal terperosok kedalam perkara yang diharamkan agama. Ia juga akan tidak perduli lagi pada sumber kekayaannya. Apakah bersumber dari yang halal atau mungkin yang haram.

Feomena ketidakpedulian pada sumber harta serta kekayaan ini telah nampak serta berlangsung pada jaman ini. Pas seperti apa yang sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Abu Hurairah meriwayatkan, kalau Rasulullah SAW bersabda, “Aka tiba satu jaman yang saat itu orang tak perduli lagi bagaimana ia memperoleh harta, apakah dari sumber yang halal atau mungkin yang haram, ” (HR. Bukhari).

Saat ini, bila Anda amati, Anda bakal merasakan kalau beberapa besar orang-orang serakah dalam menghimpun kekayaan dengan pelbagai cara dari mana saja, baik yang halal ataupun yang haram.

Oleh karenanya, saat ini sangat banyak kontrak-kontrak kerja yang rusak, serta beberapa orang mulai meremehkan pekerjaan serta jual beli yang beberapa barang haram, seperti minuman keras, serta baju wanita yang terbuka, atau lakukan riba serta menyewakan tempat usaha pada orang yang menggerakkan usaha haram.

Allah SWT berfirman, “Makanlah dari makanan-makanan yang baik, ” (QS. Al-Mu’minun : 51).

Sebenarnya Allah itu baik serta tak terima terkecuali yang baik-baik saja. Tiap-tiap daging yang tumbuh dari suatu hal yang diharamkan, jadi neraka lebih layak untuk orang yang makan daging seperti ini.

Orang yang berlaku hati-hati serta menghindar dari perkara-perkara syubhat juga nanti jadi asing di dalam orang-orang serta jadi sosok ideal yang mengagumkan. Bahkan juga, kelak, orang yg tidak terima suap akan tidak bertahan lama dari jabatannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menghindar dari perkara syubhat, jadi selamatlah agama serta kehormatannya. Serta barangsiapa terperosok kedalam perkara syubhat, jadi ia sudah terperosok kedalam perkara yang diharamkan, ” (HR. Bukhari serta Muslim).

Mudah-mudahan Allah mencurahkan hidayah pada kita, serta mengambil keputusan kita senantiasa ada dalam agama yang diridhai-Nya.